Komunitas biseksual (dikenal juga sebagai komunitas biseksual/panseksual, bi/pan/cair) termasuk anggota komunitas LGBT yang mengidentifikasi diri sebagai biseksual, panseksual, atau cair.[1][2]
Orang yang mengidentifikasi sebagai biseksual dapat menerima kebencian atau ketidaksukaan khusus secara langsung (bifobia), stereotip, dan penolakan (penghapusan biseksual) baik dari orang gay maupun heteroseksual. Orang dapat berkata bahwa biseksual hanya tidak yakin atas perasaan mereka atau sekadar melewati sebuah "fase" dan mereka akan atau sebaiknya "menentukan" atau "menemukan" jenis kelamin yang mereka tertarik.[3][4][5] Di sisi lain, dukungan dan pengakuan akan biseksual meningkat di komunitas LGBT.[6][7][8][9][10][11]
The identity 'bisexual' can be considered to be an umbrella term which includes all of the following groups and more: [...] People who don't see gender as a defining feature of their sexual attraction (some may also use terms like pansexual, omnisexual or ecosexual - see Glossary)."
There are many other identity labels that could fall under the wider umbrella of bisexuality, such as pansexual, omnisexual, biromantic, or fluid (Eisner, 2013).